Pemupukan Tanaman Cabai - Salah satu bumbu dan bahan masakan yang wajib ada di dapur yaitu cabai. Tanaman ini memiliki nilai ekonomi dan banyak dibudidayakan oleh petani. Tanaman cabai mempunyai daya adaptasi yang cukup luas sehingga dapat dibudidayakan hampir di seluruh wilayah di Indonesia, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Agar dapat menghasilkan produksi cabai yang maksimal, diperlukan usaha dan teknik budidaya yang tepat mulai dari tahap persiapan lahan, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, hingga proses panen dan pascapanen. Pemupukan merupakan kegiatan penting dalam menyediakan unsur hara yang diperlukan tanaman cabai dalam proses pertumbuhannya.
Berikut tahapan dan cara pemupukan tanaman cabai menggunakan produk pupuk dari PT HEXTAR FERTILIZER INDONESIA.

ilustrasi pertumbuhan dan pemupukan tanaman cabai
Pupuk Dasar

Aplikasi pupuk dasar NPK GOLD DGW DAN HX-DAP PADA TANAMAN cabai
Pupuk dasar diperlukan tanaman cabai agar dapat membantu pertumbuhan akar dan batang tanaman cabai. Pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 dan HX DAP digunakan sebagai pupuk dasar tanaman cabai. NPK GOLD DGW 16-10-18 memiliki kandungan unsur hara Nitrogen 16%, Phospate 10% dan Kalium 18%. Dosis pemupukan NPK GOLD DGW 16-10-18 sebesar 200 Kg/Ha diaplikasikan dengan cara ditaburkan merata. Kandungan unsur hara Nitrogen di dalam pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 dapat membantu merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun tanaman cabai. Unsur Phospate dapat memacu pertumbuhan perakaran dan berperan dalam proses pembentukan bunga dan buah. Sedangkan unsur Kalium menjadikan perakaran tanaman cabai subur sehingga akan meningkatkan keefektifan penyerapan unsur hara.
BACA JUGA : Hama dan Penyakit Tanaman Cabai
Pupuk HX DAP diaplikasikan pada tanaman cabai dengan dosis pemupukan sebesar 100 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata. HX DAP memiliki kandungan unsur hara Nitrogen 18% dan Phospate 46%. Aplikasi pupuk HX DAP sebagai pupuk dasar dapat merangsang pembentukan akar, memicu pertumbuhan vegetatif tanaman cabai, mempercepat pembentukan bunga, serta meningkatkan kekuatan tanaman cabai.
Pemupukan Umur Tanaman 15 HST - 30 HST

Aplikasi pupuk dasar NPK COMPACTION DGW DAN HX-AS PADA TANAMAN cabai
Pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE merupakan pupuk berteknologi Compaction compound yang memiliki kandungan unsur hara Nitrogen, Phospate dan Kalium masing-masing sebesar 15%, Magnesium 2%, Zinc 0.05% dan Boron 0.1%. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis sebesar 250 Kg/Ha dengan cara ditugal atau ditaburkan merata. Aplikasi pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE dapat menjadikan tanaman cabai lebih tinggi dan berkualitas.
Pupuk HX AS merupakan pupuk ZA dengan kandungan Nitrogen 21% dan Sulfur 24%. Pupuk HX AS diaplikasikan pada tanaman cabai dengan dosis pemupukan sebesar 100 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata. Kandungan unsur hara Sulfur dan Nitrogen di dalam pupuk HX AS dapat merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman cabai terutama peningkatan pertumbuhan tunas, batang, cabang dan daun cabai.
Pemupukan Umur Tanaman 30 HST - 60 HST
Memasuki fase generatif pembentukan bunga dan buah, tanaman cabai memerlukan pupuk yang mengandung unsur hara Kalium yang tinggi untuk meningkatkan bobot buah dan meningkatkan hasil panen tanaman cabai. Terdapat 3 jenis produk pupuk PT HEXTAR FERTILIZER INDONESIA yang memiliki kandungan unsur hara Kalium yang tinggi yaitu pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE, HX MROPH dan KNO3 PRILL.
Aplikasi pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE
Pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE memiliki kandungan Nitrogen 12%, Phospate 6%, Kalium 22%, Magnesium 3%, Zinc 0.05% dan Boron 0.1%. Aplikasi pemupukan pada tanaman cabai dengan dosis sebesar 200 Kg/Ha dengan cara ditugal atau dikocorkan dengan dosis 2-4 Kg/200 L air interval aplikasi 10-14 hari. Dengan mengaplikasikan pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE pada tanaman cabai, maka tanaman lebih tahan dari serangan penyakit dan tahan kekurangan air. Kandungan Kalium yang tinggi di dalam pupuk ini dapat menjadikan bobot buah dan hasil panen cabai melimpah. Pupuk ini juga mengandung unsur hara mikro seperti Zinc dan Boron yang berperan sebagai bahan pembentuk hormon pertumbuhan dan mencegah kerontokan pada bunga dan buah cabai.
Aplikasi pupuk HX MROPH
Pupuk HX MROPH memiliki kandungan unsur hara Kalium yang tinggi sebesar 60%. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis pemupukan 100 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata. Unsur hara Kalium berperan penting dalam pembentukan buah cabai dan meningkatkan hasil serta kualitas panen cabai. Disamping itu, peranan unsur Kalium penting untuk meningkatkan ketahanan tanaman cabai terhadap serangan hama dan penyakit, mengingat tanaman ini rentan terhadap serangan hama dan penyakit terutama pada saat musim hujan.
Aplikasi pupuk KNO3 PRILL
Pupuk KNO3 PRILL memiliki keunggulan yaitu mudah larut dalan air sehingga memudahkan petani dalam mengaplikasikan pupuk ini pada tanaman cabai. Pupuk KNO3 PRILL bebas dari kandungan Chlorine sehingga aman bagi tanaman. Pupuk ini memiliki kandungan Nitrogen 13% dan Kalium 46%. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis pemupukan sebsar sebesar 20 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata atau dikocorkan dengan dosis pemupukan 2-3 Kg/200 L air (interval aplikasi 10-14 hari). Aplikasi pupuk KNO3 PRILL dapat dicampur dengan pestisida, pupuk daun serta perekat atau surfaktan.
Aplikasi Pupuk Daun
Pupuk daun atau foliar fertilizer merupakan pemupukan dengan cara menyemprotkan pupuk langsung ke bagian daun tanaman. Kelebihan aplikasi pupuk daun yaitu penyerapan unsur hara melalui stomata (mulut daun) lebih cepat dibandingkan aplikasi melalui perakaran. Pupuk daun yang dapat diaplikasikan pada tanaman cabai yaitu HX MKP dan KNO3 CRYSTAL.
Aplikasi pupuk daun hx mkp
Pupuk HX MKP mengandung unsur hara Phospate 50% dan Kalium 35%. Pupuk ini diaplikasikan pada saat umur tanaman 30 HST dengan dosis sebesar 3-5 g/L dengan cara disemprotkan atau dikocorkan. Pupuk HX MKP memiliki kelarutan tinggi dalam air sehingga mudah diaplikasikan. Manfaat mengaplikasikan pupuk HX MKP pada tanaman cabai yaitu dapat merangsang pembentukan bunga dan pematangan buah, meningkatkan kualitas dan daya simpan buah cabai, melindungi buah dan bunga supaya tidak rontok serta meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
Aplikasi kno3 crystal
Pupuk KNO3 CRYSTAL memiliki kandungan Nitrogen 13% dan Kalium 46%. Pupuk ini diaplikasikan pada saat tanaman umur 45 HST – 60 HST dengan dosis pemupukan sebesar 20 Kg/Ha dengan cara disemprotkan sebanyak 3-5 gram/L (interval aplikasi 10-14 hari) dan aplikasi pemupukan secara dikocorkan dengan dosis sebesar 2-3 Kg/200 L air (interval 10-14 hari). Manfaat mengaplikasikan pupuk daun KNO CRYSTAL yaitu dapat mempercepat proses pembungaan dan pembuahan cabai, meningkatkan kualitas dan bobot cabai serta meningkatkan daya simpan sehingga cabai mampu bertahan lama.
Aplikasi Surfaktan WETCIT
Aplikasi SURFAKTAN WETCIT
WETCITadalah surfaktan superior dengan kombinasi bahan aktif yang unik sehingga mampu menurunkan tegangan permukaan air, menghasilkan mikro droplet yang mampu meratakan, merekatkan dan menembus pestisida atau pupuk daun ke dalam jaringan tanaman. Penggunaan WETCIT pada tanaman cabai dapat membuat pupuk dapat diserap lebih cepat dan baik. Aplikasi WETCIT sebanyak 0.5 ml/L – 1 ml/L pada umur tanaman 7 HST – 70 HST. Keunggulan menggunakan produk WETCIT dari PT HEXTAR FERTILIZER INDONESIA yaitu terbuat dari bahan organik sehingga aman bagi lingkungan, menghemat dosis penggunaan pestisida, bersifat rainfastness power yang mampu menahan pestisida dari pencucian air hujan, mampu mencegah resistensi dan kekebalan hama dan penyakit, serta sebagai booster yang dapat membuat pupuk dan pestisida dapat diserap lebih cepat dan lebih baik oleh tanaman.