Memiliki tanaman buah yang menghasilkan buah melimpah dan berkualitas tinggi tentu menjadi impian besar bagi Sobat Petani. Salah satu faktor kunci keberhasilan adalah penggunaan pupuk perangsang buah yang tepat — yaitu nutrisi tambahan yang mendukung fase pembungaan, pembentukan buah dan pengisian buah — selain pemupukan dasar dan budidaya yang baik.
Berikut uraian lengkap mengenai penggunaan dan manfaat pupuk perangsang buah Sobat DGW!
Mengapa perlu pupuk perangsang buah?
Walaupun tanaman sudah mendapatkan pupuk dasar (misalnya nitrogen, fosfor, kalium), sering kali produksi buah tetap tidak maksimal atau buah mudah rontok. Hal ini karena fase generatif membutuhkan nutrisi dan kondisi yang spesifik. Sebagai contoh: aplikasi pupuk jenis MKP (Mono Kalium Fosfat) dapat merangsang bunga dan buah pada tanaman cabai.
Pupuk perangsang buah berfungsi untuk:
- Memacu fase generatif, yakni pembungaan dan pembentukan buah yang lebih optimal.
- Membantu pembentukan buah yang lebih besar, matang dengan baik dan tahan rontok.
- Meningkatkan kualitas hasil panen seperti ukuran buah, rasa, warna.
- Mengurangi kerontokan bunga atau calon buah karena suplai nutrisi yang kurang. Sebuah artikel menyebutkan bahwa unsur seperti N, Ca dan B berperan dalam proses generatif dan meningkatkan hasil.
Manfaat dan fungsi utama pupuk perangsang buah
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh jika menggunakan pupuk perangsang buah dengan benar adalah:
- Mempercepat pembungaan dan pembentukan buah: Tanaman yang selama ini lambat berbunga atau sedikit buah bisa distimulasi dengan nutrisi tambahan.
- Mengurangi kerontokan bunga dan buah: Suplai unsur hara khusus dapat membantu memperkuat tangkai buah atau bunga agar tidak mudah rontok sebelum waktunya.
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas buah: Ukuran buah bisa lebih besar, jumlahnya lebih banyak, dan rasa atau kemanisan dapat meningkat jika proses pengisian buah berjalan optimal.
- Meningkatkan efisiensi produksi dan daya tahan tanaman: Dengan nutrisi yang lengkap, tanaman akan lebih sehat, lebih tahan terhadap stres lingkungan, hama dan penyakit.
Apa saja unsur hara yang dibutuhkan untuk merangsang pembentukan buah ?
Dalam fase generatif, kebutuhan nutrisi tanaman sedikit berbeda dibanding fase vegetatif. Berikut beberapa unsur yang penting:
- Fosfor (P) dan Kalium (K): sangat penting dalam pembentukan bunga dan buah, serta pengisian buah. Misalnya, dalam studi pemupukan fase generatif disebutkan bahwa pupuk generatif berisi hara makro dan mikro yang sangat diperlukan pada fase pembungaan hingga pemasakan buah.
- Kalsium (Ca) dan Boron (B): keduanya berperan dalam pembentukan dinding sel dan pembentukan buah, sehingga kekurangan dapat menyebabkan buah mudah rontok atau cacat. Artikel menyebut pupuk perangsang buah mengandung N, Ca dan B untuk proses generatif secara maksimal.
- Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) seperti auksin, giberelin, sitokinin: ini memperkuat proses fisiologis seperti pembungaan, pembentukan buah dan memperlambat kerontokan.
- Unsur mikro lainnya seperti Zn, Mn, Cu, Mg: meski kadarnya kecil, tapi sangat berpengaruh terhadap kesehatan tanaman, pembungaan dan pembentukan buah.
Baca Juga : Ini Dia! Pupuk yang Dibutuhkan Tanaman Saat Fase Generatif
Tips Penggunaan yang Tepat
Agar pupuk perangsang buah memberikan hasil optimal, perhatikan hal‑hal berikut:
- Gunakan ketika tanaman memasuki fase generatif: yaitu saat mulai menunjukkan kuncup bunga atau awal pembentukan buah. Memberikan terlalu awal atau terlalu lambat bisa kurang efektif.
- Aplikasi secara tepat: bisa melalui penyiraman di pangkal batang (zona akar), atau penyemprotan daun (terutama untuk ZPT) sesuai dosis. Contoh: aplikasi dikocor dan disemprot pada tanaman buah/ cabai sebelum pembungaan.
- Kombinasikan dengan pemupukan dasar dan organik: nutrisi makro (N, P, K) tetap harus tercukupi. Pupuk perangsang bukan pengganti pemupukan utama. Sebuah sumber menyebutkan bahwa pola pemupukan fase generatif sangat mempengaruhi hasil.
- Pastikan kondisi lingkungan ideal: pencahayaan cukup, irigasi teratur, tanah subur dan drainase baik. Nutrisi saja tidak cukup jika lingkungan tumbuh buruk.
- Pantau hasil dan evaluasi: mencatat jumlah buah, ukuran dan kejadian kerontokan dapat membantu memperbaiki pemupukan musim berikutnya.
Kesimpulan
Jika ingin tanaman buah Sobat menghasilkan lebih banyak — baik dari sisi jumlah maupun kualitas — maka penggunaan pupuk perangsang buah dengan nutrisi yang tepat adalah salah satu langkah penting. Dengan memperhatikan waktu yang tepat, dosis yang sesuai, dan menyesuaikan dengan kondisi tanaman serta lingkungan, Anda dapat memperbesar peluang panen yang sukses dan produktif.

