Halo Sobat Hextar! Musim hujan seperti saat ini memberi beberapa keuntungan bagi petani, seperti ketersediaan air yang tercukupi untuk irigasi tanaman padi.
Namun, saat musim hujan, beberapa tanaman rentan terserang hama, penyakit maupun gangguan lainnya yang dapat menyebabkan tanaman khususnya padi gagal panen. Salah satu kekhawatiran petani saat musim hujan yaitu padi roboh akibat cuaca musim hujan yang extrim.
Tanaman padi yang roboh bahkan sebelum panen akan mengalami kerusakan pada batang dan kerotokan bulir padi. Tanaman padi yang rebah sebelum panen menyebabkan hilangnya hasil yang berakibat kerugian yang tidak sedikit bagi petani.
Untuk itu, petani perlu melakukan strategi agar tanaman padi tetap tumbuh kokoh meskipun dimusim hujan. Berikut beberapa tips yang dapat Sobat Hextar coba ya!
baca juga : pemupukan padi yang tepat
1. Menggunakan Varietas Benih Tahan
Varietas padi yang berbatang tinggi rentan mengalami rebah saat musim hujan. Disarankan untuk menggunakan varietas padi berbatang tidak terlalu tinggi, seperti padi varietas Ciherang, Inpari 33, Inpari 42, Inpari 43, Agritan GSR, dll.
2. Tidak Mengaplikasikan Pupuk Urea (N) secara berlebihan
Aplikasi pupuk urea yang mengandung Nitrogen berlebih menyebabkan tanaman terlalu subur & beban tanaman menjadi lebih berat sehingga batang tanamantidak kokoh dan mudah roboh.
3. Aplikasi Pupuk Kalium, Phospat dan Kalsium
Perkuat batang padi dengan aplikasi pupuk Kalium, Phospat dan Kalium. Ketiga unsur tersebut berfungsi memperkuat batang padi sehingga kokoh dan tidak mudah roboh.
Demikian artikel mengenai “Tips Mencegah Padi Roboh di Musim Hujan”. Agar terhindar dari masalah tersebut, Sobat perlu menanam varietas tahan, aplikasi pemupukan berimbang dan mengaplikasikan pupuk Kalium, Phospat dan Kalsium untuk memperkuat batang padi.