Sobat DGW Fertilizer, seperti halnya manusia dan hewan, tanaman juga bisa terserang penyakit. Tanaman yang terserang penyakit menyebabkan kerugian bagi Sobat Tani, diantaranya pertumbuhan tanaman terhambat hingga penurunan hasil panen!
Oleh karena itu Sobat Tani untuk mengetahui penyabab penyakit tanaman agar dapat melakukan pencegahan dan mengendalikan penyakit secara tapat.
Penyebab penyakit tanaman beragam, mulai dari faktor biotik atau berasal dari makhluk hidup maupun faktor abiotik atau faktor lingkungan seperti cuaca, pengaruh hujan, bahan kimia, dll.
Setelah mengetahui penyebab penyakit tanaman, lalu apa yang menyebabkan terjadinya penyakit pada tanaman ? Simak penjelasannya dalam artikel berikut!
Menurut Agrios, seorang ahli Fitopatologi atau ilmuwan yang mempelajari tentang penyakit tanaman, Penyakit tanaman adalah kondisi dimana sel dan jaringan tanaman tidak berfungsi secara normal yang ditimbulkan karena gangguan secara terus-menerus oleh agen pathogen atau faktor lingkungan dan menghasilkan perkembangan penyakit.
Dalam Ilmu Penyakit Tumbuhan, faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit pada tanaman dikenal dengan istilah SEGITIGA PENYAKIT. Terjadinya penyakit ditentukan oleh interaksi 3 faktor dalam segitiga penyakit yaitu Inang, Patogen dan Lingkungan.
TANAMAN INANG
Tanaman inang adalah tanaman yang menjadi tempat hidup dan berkembangnya penyakit. Jika tanaman tersebut lemah atau mudah terserang, maka penyakit akan cepat menyebar dan merusak tanaman. Sebaliknya jika tanaman memiliki imun yang kuat atau tahan terhadap penyakit lebih sulit terserang dan tetap tumbuh dengan baik.
Salah satu cara yang dapat Sobat lakukan untuk meningkatkan daya tahan tumbuhan yaitu dengan mengaplikasikan pupuk yang kaya akan kandungan Kalium untuk meningkatkan daya tahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
PATOGEN
Virus, jamur, bakteri dan beberapa mikroorganisme lainnya adalah jenis patogen penyebab tanaman sakit. Mikroorganisme ini menyerang tanaman dan mengakitbatkan tanaman lebih mudah terkena penyakit.
LINGKUNGAN
Lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap munculnya penyakit pada tanaman. Kondisi cuaca, kelembaban, suhu udara dan curah hujan mendukung dapat meningkatkan resiko tanaman terserang penyakit dan pathogen berkembang dengan cepat.
Luas Segitiga Penyakit mencerminkan intensitas serangan penyakit tanaman yang biasanya ditunjukkan oleh gejala. Sobat dapat mengetahui tanaman terserang penyakit dengan melihat gejala yang ditimbulkan. Gejala penyakit dapat lihat pada bagian tanaman seperti akar, batang, daun hingga buah.
Untuk mengetahui apakah tanaman terserang penyakit dapat diketahui melalui beberapa gejala dan tanda.
Gejala (Symptom) adalah perubahan yang muncul ketika tanaman mengalami gangguan atau sakit. Gejala ini bisa terlihat dari perubahan bentuk, warna atau pertumbuhan tanaman yang tidak seperti biasanya. Misalnya, daun yang biasanya hijau menjadi kuning, batang membusuk, atau tanaman layu meskipun sudah disiram.
Tanda (Sign) adalah struktur dari pathogen/penyebab penyakit yang ditemukan pada bagian tanaman yang terinfeksi berupa bagian tubuh pada patogen. Misalnya muncul serbuk seperti tepung (spora) pada daun yang terkena jamur/cendawan atau ada lendir lengket pada tanaman yang terserang bakteri.
Salah satu cara yang dapat Sobat lakukan untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit yaitu dengan mengaplikasikan pemupukan berimbang. Aplikasi pemupukan terutama menggunakan pupuk dengan unsur hara Kalium yang tinggi dapat meningkatkan imunitas tanaman Sobat!.
Kesimpulan
Penyakit terjadi karena interaksi antara tanaman inang, patogen dan kondisi lingkungan sekitar yang mendukung perkembangan penyakit. Dengan mengetahui gejala dan penyabab penyakit, Sobat DGW Fertilizer dapat melakukan tindakan pengendalian yang tepat, salah satunya aplikasi pemupukan berimbang, terutama dengan pupuk kaya kalium untuk meningkatkan daya tahan tanaman.
Sumber :
Agrios, G.N. (1997). Plant Pathology. Academic Press
Sopialena. (2017). Segitiga Penyakit Tanaman. Mulawarman University Press
Penulis : Dian Islamiah, Marketing Komunikasi DGW Fertilizer