pupuk-hortikultura

Pemupukan Tanaman Hortikultura : Waktu dan Jenis Pupuk yang Tepat

Tanaman hortikultura seperti sayuran perhatian khusus dalam hal pemupukan. Pemupukan yang tepat dari segi waktu, dosis dan jenis pupuk sangat menentukan keberhasilan budidaya. Tanpa pemupukan yang optimal, tanaman akan tumbuh kurang sehat, hasil panen rendah, dan kualitas produk menurun.

Artikel ini membahas secara lengkap panduan pemupukan tanaman hortikultura agar pertumbuhan maksimal dan hasil optimal.

Pentingnya Pemupukan dalam Budidaya Hortikultura

Pemupukan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan unsur hara makro (N, P, K) dan mikro (Zn, Fe, B, Mn, dll.) yang dibutuhkan tanaman. Tanaman hortikultura yang umumnya memiliki masa tumbuh pendek, sangat tergantung pada ketersediaan unsur hara di tanah. Kekurangan hara dapat menyebabkan pertumbuhan kerdil, daun menguning, bunga rontok, dan buah gagal berkembang.

Waktu Pemupukan yang Tepat

Waktu pemupukan sangat bergantung pada fase pertumbuhan tanaman:

  1. Fase Awal/Tanam (0–2 minggu):
    • Berikan pupuk dasar seperti pupuk organik (kompos atau pupuk kandang) dan fosfor seperti DGW TSP  untuk merangsang pertumbuhan akar.
  2. Fase Vegetatif (2–5 minggu):
    • Aplikasikan Nitrogen untuk pertumbuhan daun dan batang.
  3. Fase Generatif (5 minggu ke atas):
    • Gunakan Kalium (KCl) seperti HX-MROPH dan pupuk majemuk NPK BOOSTER DGW untuk mendorong pembentukan bunga dan buah.
  4. Pemeliharaan lanjutan:
    • Lakukan pemupukan susulan setiap 10–14 hari sesuai jenis tanaman dan kondisi tanah.

Jenis Pupuk yang Disarankan

  1. Pupuk Organik
  • Kompos, pupuk kandang, pupuk hijau
  • Menjaga struktur tanah dan meningkatkan kesuburan jangka panjang
  1. Pupuk Anorganik
  • NPK DGW, HX-MROPH, HX-AS, dll
  • Memberikan unsur hara spesifik secara cepat
  1. Pupuk Cair dan Daun
  • VITAGRO 11-8-6+TE
  • Efektif untuk aplikasi cepat terutama pada fase vegetatif dan generatif

Tips Efektif dalam Pemupukan Hortikultura

  • Gunakan uji tanah untuk mengetahui kebutuhan hara spesifik.
  • Campurkan pupuk dengan tanah agar tidak langsung mengenai akar.
  • Aplikasikan pupuk saat tanah lembab, bukan saat panas terik.
  • Rotasi jenis pupuk untuk menjaga keseimbangan unsur hara.

 

Kesimpulan

Pemupukan yang tepat adalah kunci utama keberhasilan budidaya tanaman hortikultura Sobat!. Mengetahui waktu yang ideal, dosis yang sesuai, serta jenis pupuk yang cocok akan memberikan hasil pertanian yang lebih sehat, produktif, dan berkualitas. Baik menggunakan pupuk organik maupun anorganik, yang terpenting adalah konsistensi dan keseimbangan dalam pemberian nutrisi tanaman.

 

Referensi:

  • Kementerian Pertanian RI. (2021). Panduan Pemupukan Tanaman Hortikultura.
  • Balai Penelitian Tanaman Sayuran. (2020). Teknik Pemupukan Berimbang.
  • FAO. (2020). Integrated Nutrient Management for Horticultural Crops.
  • Dirjen Hortikultura. www.hortikultura.pertanian.go.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *