Hama-musim-kemarau

Waspadai 3 Jenis Hama Penting yang Menyerang Tanaman pada Musim Kemarau

Musim kemarau merupakan tantangan tersendiri bagi para petani. Selain keterbatasan air, tanaman juga lebih rentan terhadap berbagai jenis serangan hama. Sobat DGW Fertilizer, pada artikel ini kita akan membahas beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman pada musim kemarau dan bagaimana cara mengatasinya.

Hama yang Menyerang Tanaman pada Musim Kemarau

Kutu Daun (Aphididae)

Kutu-Daun

Kutu daun adalah hama yang sering muncul pada musim kemarau. Kutu Daun menghisap getah dan cairan tanaman dan dapat menyebabkan daun menggulung, tanaman kering serta menghambat pertumbuhan tanaman. Selain itu, Kutu daun merupakan serangga vector yang dapat menyebarkan virus dan berpindah dari satu tanaman ke tanaman lainnya.

Kutu daun adalah hama yang sering muncul pada musim kemarau. Kutu Daun menghisap getah dan cairan tanaman dan dapat menyebabkan daun menggulung, tanaman kering serta menghambat pertumbuhan tanaman. Selain itu, Kutu daun merupakan serangga vector yang dapat menyebarkan virus dan berpindah dari satu tanaman ke tanaman lainnya.

Pengendalian Hama Kutu Daun

  • Menanam tanaman refugia seperti tagetes, kenikir dan bunga matahari sebagai tempat berlindung bagi serangga predator untuk mengendalikan kutu daun
  • Sanitasi lahan dengan membersihkan gulma dan rumput yang dapat menjadi inang alternatif hama kutu daun
  • Menyemprot daun atau bagian tanaman dengan sabun untuk meluruhkan lapisan lilin pada kutu daun
  • Aplikasi pupuk nabati menggunakan ekstrak daun sirsak, daun papaya, daun mimba, dll.
  • Gunakan insektisida alami seperti larutan sabun atau minyak neem. Pengendalian secara biologis dengan menggunakan predator alami seperti kepik juga efektif.

Tungau (Tetranychus spp.)

Tungau

Tungau adalah hama yang sangat aktif dan perlu diwaspadai pada musim kemarau. Cuaca kering pada musim kemarau memacu perkembangan dan reproduksi tungau lebih cepat. Hama Tungau menyerang daun tanaman dan menyebabkan bercak kuning atau perak pada daun. Infestasi berat dapat menyebabkan daun rontok.

Pengendalian Hama Tungau

  • Rotasi tanaman untuk memutus siklus hidup serangga
  • Mengaplikasikan akarisida dapat membantu mengendalikan populasi tungau
  • Aplikasi insektisida nabati dnegan estrak bawang putih, ekstrak tembakau dicampur dengan deterjen. Insektisida nabati ini disemprot setiap 2 hari sekali pada padi dan sore hari.

Ulat Grayak (Spodoptera litura)

Spodoptera-litura

Ulat grayak adalah larva ngengat yang memakan daun tanaman. Ulat ini merusak tanaman dengan cara melubangi bagian daun hingga tersisa tulang daun saja. Serangan berat dapat menyebabkan tanaman bawang merah gundul karena habis dimakan ulat. Populasi hama ulat grayak banyak menyerang terutama saat musim kemarau.

Cara Pengendalian Hama Ulat Grayak

Ulat grayak adalah larva ngengat yang memakan daun tanaman. Ulat ini merusak tanaman dengan cara melubangi bagian daun hingga tersisa tulang daun saja. Serangan berat dapat menyebabkan tanaman bawang merah gundul karena habis dimakan ulat. Populasi hama ulat grayak banyak menyerang terutama saat musim kemarau.

Cara Pengendalian Hama Ulat Grayak

  • Mengaplikasikan pestisida nabati seperti bubuk cabai, bawang putih dan bawang merah.
  • Pengendalian teknis dengan memanfaatkan lampu perangkap dan feromon di lahan pertanaman.
  • Pengelolaan tanah untuk mengangkat kepompong hama dari dalam tanah agar larva mati terjemur oleh sinar matahari.
  • Pengendalian hayati dengan mengaplikasikan insektisida berbahan aktif Bacillus thuringiensis.

Sobat DGW Fertilizer, musim kemarau membawa tantangan khusus bagi tanaman, termasuk serangan hama yang lebih agresif. Dengan memahami berbagai jenis hama serta cara pengendaliannya, Sobat dapat mengambil langkah pencegahan dan pengendalian yang tepat. Sehingga dapat membantu menjaga kesehatan tanaman dan mengoptimalkan hasil panen tanaman.  

Penulis   : Dian Islamiah, Marketing Komunikasi DGW Fertilizer

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *