Hama-PADI

WASPADAI! 3 HAMA UTAMA YANG MENYERANG TANAMAN PADI

Agar Sobat DGW Fertilizer dapat melakukan pengendalian hama secara efektif, maka penting untuk mengetahui jenis hama utama yang menyerang tanaman padi.

Berikut adalah 3 jenis hama utama yang menyerang tanaman padi dan cara pengendaliannya.

  1. Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens)

Wereng batang coklat adalah salah satu hama paling berbahaya bagi padi. Wereng coklat memiliki kecenderungan monofag, artinya spesies ini hanya menginfeksi tanaman padi dan padi liar.

Hama ini menyerang dengan cara menghisap cairan dari batang dan menyebabkan tanaman menguning hingga mati, yang dikenal dengan istilah “hopperburn.” Wereng juga dapat menjadi vektor virus tungro, penyakit yang dapat memusnahkan lahan pertanian dalam waktu singkat.

Gejala Serangan Hama :

  • Daun padi berubah kuning hingga coklat.
  • Batang kering dan tanaman rebah.
  • Terdapat banyak wereng di bagian pangkal tanaman.

Cara Pengendalian Hama :

  • Menggunakan varietas padi tahan wereng, seperti Inpari 4, Inpari 7, Inpari 13, Inpari 14, inpari 30, Mekongga, Ciherang, Cegeulis dan Inpari 13, Inpari 30
  • Mengaplikasikan pupuk berimbang
  • Menjaga kebersihan sawah dari gulma.
  • Mempertahankan habitat musuh alami hama wereng seperti laba-laba, kepik, kumbang, belalang capung
  • Aplikasi insektisida selektif secara tepat waktu.

  1. Penggerek Batang (Scirpophaga incertulas)

Penggerek batang menyerang dengan cara melubangi batang tanaman padi dan memakan jaringan di dalamnya. Akibatnya, tanaman tidak mampu menyalurkan air dan nutrisi dengan baik, yang menyebabkan gejala “sundep” (batang mati) pada fase vegetatif dan “beluk” (gabah kosong) pada fase generatif.

Gejala Serangan Hama :

  • Batang padi berlubang dan mudah dipatahkan.
  • Pangkal Batang Melemah akibat gerekan larva yang memakan jaringan dalam batang
  • Pada fase generatif, gabah terlihat kosong atau tidak berisi.
  • Pada Tingkat serangan yang parah, penggerek batang menyebabkan kematian tanaman padi


Cara Pengendalian Hama :

  • Melakukan pergiliran tanaman untuk memutus siklus hidup hama.
  • Menggunakan pestisida organik atau kimia dengan dosis yang tepat.
  • Menjaga populasi musuh alami seperti laba-laba dan parasitoid.
  1. Tikus Sawah (Rattus argentiventer)

Tikus merupakan hama yang dapat menyerang tanaman padi pada semua fase pertumbuhan. Serangan tikus sering kali menyebabkan kerusakan parah karena mereka memakan batang muda hingga bulir padi yang siap panen. Hama ini berkembang biak dengan cepat, terutama jika kondisi lingkungan mendukung.

Gejala Serangan Hama :

  • Tanaman patah atau rusak di area tertentu.
  • Terdapat jejak dan lubang tikus di sekitar sawah.
  • Pada masa panen, bulir padi banyak yang hilang atau terpotong.

Cara Pengendalian Hama:

  • Memasang pagar plastic atau Trap Barrier System atau perangkap tikus di sekitar lahan.
  • Melakukan gropyokan atau pemburuan tikus secara serentak bersama petani lain.
  • Mlakukan penggenangan lubang-lubang tikus pada saat menjelang pembuatan persemaian.
  • Menjaga kebersihan sawah dan saluran irigasi untuk mengurangi tempat persembunyian tikus.

Serangan wereng, penggerek batang dan tikus sawah merupakan ancaman serius bagi pertanian padi Sobat!. Pengendalian hama yang efektif memerlukan pendekatan terpadu, seperti kombinasi antara penggunaan pestisida, teknik budidaya yang baik serta pemanfaatan musuh alami. Sobat juga disarankan untuk rutin memonitor kondisi tanaman agar serangan hama dapat diatasi sejak dini.

Sumber :
Info Teknologi : Pengendalian Wereng Batang Coklat pada Padi – Pustaka Sekjen Pertanian

Penulis   : Dian Islamiah, Marketing Komunikasi DGW Fertilizer

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *