Pemupukan Tanaman Terong – Terong, salah satu jenis sayuran berbentuk buah yang merupakan tanaman daerah tropis yang berasal dari benua Asia, terutama Indonesia, India dan Myanmar. Terong banyak diolah menjadi beberapa jenis olahan sayuran dan lalapan. Terdapat berbagai jenis terong, seperti terong ungu, terong hijau, terong merah dan terong belanda. Namun yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah terong ungu sehingga petani banyak menanam jenis terong ini. Agar tanaman terong yang dibudidayakan oleh petani dapat menghasilkan buah yang lebat dan sehat, maka diperlukan usaha pemupukan yang tepat dan berimbang.
DOWNLOAD : BROSUR PEMUPUKAN TANAMAN TERONG
Berikut tahap pemupukan tanaman terong yang tepat :
ilustrasi pertumbuhan dan pemupukan tanaman terong
Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan yang baik dan persiapan media tanam yang mengandung unsur hara lengkap adalah salah satu syarat tanaman terong ungu dapat tumbuh sehat dan menghasilkan buah yang lebat. Pada tahap ini dilakukan pemupukan dasar untuk menyediakan unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman terong dalam pertumbuhannya. Pupuk dari PT HEXTAR FERTILIZER INDONESIA yang dapat digunakan sebagai pupuk dasar tanaman terong yaitu pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 dan Pupuk HX DAP.
Aplikasi pupuk NPK gold dgw 16-10-18 dan hx dap sebagai pupuk dasar
Pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 memiliki kandungan unsur hara Nitrogen 16%, Phospate 10% dan Kalium 18%. Pupuk ini memiliki keunggulan yaitu menggunakan teknologi AVAIL dan NutriSphere-N yang berfungsi untuk meningkatkan ketersediaan Nitrogen dan Fosfor. Kandungan unsur hara di dalam pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 mudah diserap oleh tanaman sehingga dapat merangsang pembentukan akar dan memicu pertumbuhan tunas, batang dan daun tanaman terong. Aplikasi Pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 sebesar 200 Kg/Ha pada saat 7 HSbT (Hari Sebelum Tanam) dengan cara ditugal atau ditaburkan merata.
Pupuk HX DAP memiliki kandungan unsur hara Nitrogen 18% dan Phospate 46%. Pupuk ini cocok diaplikasikan pada saat pengolahan lahan karena kandungan unsur hara Nitrogen dan Phospate yang tinggi di dalam pupuk ini dapat merangsang pembentukan akar dan meningkatkan kekuatan tanaman terong. Pupuk HX-DAP diaplikasikan pada tanaman terong dengan dosis sebesar 100 Kg/Ha dengan cara ditabur.
Pemupukan Tanaman Umur 0-15 HST
1. NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE
Aplikasi pupuk NPK compaction dgw 15-15-15+te
NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE merupakan pupuk yang diolah menggunakan teknologi Compaction Compound. Pupuk ini memiliki kandungan unsur hara lengkap yaitu unsur hara Nitrogen, Phospate dan Kalium masing-masing sebesar 15%, Magnesium 2%, Zinc 0,05% dan Boron 0,1%. Kandungan unsur hara hara Nitrogen, Phosphate dan Kalium dengan komposisi yang seimbang di dalam pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE dapat merangsang pertumbuhan vegetatif terong seperti pembentukan tunas, batang dan daun terong lebih lebat serta membantu pembentukan klorofil (zat hijau daun) yang membantu proses fotosintesis.
Dosis aplikasi pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE sebesar 250 Kg/Ha dengan cara ditugal atau ditaburkan merata atau dikocorkan 2-4 Kg/200 L air (Interval 10-14 Hari).
2. HX AS
Aplikasi pupuk HX AS
Pupuk HX-AS memiliki kandungan unsur hara Nitrogen 21% dan Sulfur 24%. Kandungan unsur Nitrogen di dalam pupuk HX AS dapat merangsang pembentukan daun, tunas dan batang tanaman terong, berperan dalam proses pembentukan klorofil (zat hijau daun), senyawa lemak, protein asam amino dan senyawa lain, sedangkan unsur Sulfur dapat meningkatkan pertumbuhan akar tanaman terong, berperan penting dalam pembentukan protein dan memperkuat pertumbuhan vegetatif tanaman terong. Dosis aplikasi pemupukan HX-AS pada tanaman terong sebesar 100 Kg/Ha dengan cara di tabur merata.
Pemupukan Tanaman Umur 30-45 HST
1. NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE
Aplikasi pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE
Kandungan unsur hara di dalam pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE yaitu Nitrogen 12%, Phosphate 6%, Kalium 22%, Magnesium 3%, Zinc 0,05% dan Boron 0,1%. Kandungan unsur hara Kalium yang tinggi dalam pupuk ini dapat membantu dalam meningkatkan bobot buah terong. Pupuk ini juga mengandung unsur hara mikro Boron yang dapat mencegah kerontokan pada bunga dan buah terong. Aplikasi Pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE pada tanaman terong sebesar 200 Kg/Ha dengan cara di tugal ditaburkan merata atau dikocorkan 3 Kg – 6 Kg/200 L air (Interval 14 hari ).
2. HX MROPH
Aplikasi pupuk HX MROPH
Pupuk HX MROPH memiliki kandungan unsur hara Kalium 60% . Kandungan unsur hara Kalium yang tinggi di dalam pupuk ini dapat membantu proses pembentukan protein dan karbohidrat, meningkatkan pembentukan hasil dan kualitas panen buah terong. Pemberian pupuk HX MROPH dapat meningkatkan ketahanan tanaman terong terhadap serangan hama dan penyakit tanaman. Pupuk HX MROPH diaplikasikan dengan dosis sebesar 100 Kg/Ha dengan cara di taburkan merata.
3. KNO3 Prill
Aplikasi pupuk KNO3 PRILL
Pupuk KNO3 Prill diaplikasikan pada saat tanaman terong memasuki fase vegetatif pembentukan bunga dan buah terong. Pupuk ini memiliki kandungan unsur hara Nitrogen 13% dan Kalium 46%. Pupuk ini memiliki keunggulan yaitu bebas chlorine sehingga aman bagi tanaman dan mudah dilarutkan dalam air sehingga mudah untuk diaplikasikan. Pemberian pupuk KNO3 Prill pada tanaman terong dapat merangsang pembungaan dan meningkatkan kualitas hasil panen tanaman terong serta meningkatkan ketahanan terhadap penyakit tanaman. Pupuk ini dapat diaplikasikan dengan cara ditaburkan, disemprot atau dikocor ke tanaman. Dosis aplikasi pupuk KNO3 Prill sebesar 20 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata atau dikocorkan 2-3 Kg/200 L air (interval aplikasi 14 hari).
Aplikasi Pupuk Daun
1. HX MKP
Aplikasi pupuk daun hx mkp
Pupuk daun HX MKP memiliki kandungan unsur hara Phospate 50% dan Kalium 35%. Aplikasi pupuk daun HX MKP pada tanaman terong dengan cara di semprotkan dengan dosis 2-5 Gram/L air. Pupuk HX MKP diaplikasikan pada tanaman terong pada umur tanaman 30 HST atau memasuki fase generatif pembentukan bunga dan buah. Kandungan Phospate dan kalium yang tinggi pada pupuk ini dapat merangsang pembentukan bunga, mempercepat pematangan buah, serta meningkatkan kualitas, warna, rasa dan daya simpan buah terong.
2. KNO3 Crystal
Aplikasi kno3 crystal
Pupuk KNO3 Crystal diaplikasikan pada tanaman terong umur 45-60 HST dengan dosis aplikasi 20 Kg/Ha dengan cara disemprotkan 3-5 gram/L air (Interval aplikasi 10-14 hari) atau dengan cara dikocorkan 2-3 Kg/200 L air (Interval aplikasi 10-14 hari). Pupuk ini memiliki kandungan unsur hara Nitrogen 13% dan Kalium 46%. Pupuk KNO3 Crystal memiliki banyak manfaat dan keunggulan yaitu mudah larut dan tidak mengendap, cepat diserap oleh tanaman, tidak menyebabkan keasaman pada tanah dan bebas dari Chorine. Aplikasi pupuk daun KNO3 Crystal pada tanaman terong dapat mempercepat proses pembungaan dan pematangan buah terong, meningkatkan mutu dan kualitas hasil panen dan mudah diaplikasikan dengan cara dikocorkan atau disemprotkan.
Aplikasi Surfaktan WETCIT
Aplikasi SURFAKTAN WETCIT
WETCIT adalah surfaktan superior dengan kombinasi bahan aktif yang unik sehingga mampu menurunkan tegangan permukaan air, menghasilkan mikro droplet yang mampu meratakan, merekatkan dan menembus pestisida atau pupuk daun ke dalam jaringan tanaman. Penggunaan WETCIT pada tanaman terong dapat membuat pupuk dapat diserap lebih cepat dan baik. Aplikasi WETCIT sebanyak 0.5 ml/L – 1 ml/L pada umur tanaman terong 15 HST. Keunggulan menggunakan produk WETCIT dari PT HEXTAR FERTILIZER INDONESIA yaitu terbuat dari bahan organik sehingga aman bagi lingkungan, menghemat dosis penggunaan pestisida, bersifat rainfastness power yang mampu menahan pestisida dari pencucian air hujan, mampu mencegah resistensi dan kekebalan hama dan penyakit, serta sebagai booster yang dapat membuat pupuk dan pestisida dapat diserap lebih cepat dan lebih baik oleh tanaman.