Gulma-Sawit

Jangan Anggap Sepele! Ini Dia Jenis Gulma Perusak Tanaman Sawit

Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu komoditas Perkebunan penting yang membutuhkan perawatan intensif. Salah satu tantangan dalam perawatan tanaman kelapa sawit adalah serangan gulma.

Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu komoditas Perkebunan penting yang membutuhkan perawatan intensif. Salah satu tantangan dalam perawatan tanaman kelapa sawit adalah serangan gulma.

Gulma dapat dengan mudah tumbuh di areal pertanaman kelapa sawit. Pada tanaman kelapa sawit, kehadiran gulma akan menghambat pertumbuhan tanaman, tanaman bersaing mendapatkan unsur hara, Cahaya sehingga dapat menurunkan hasil dan kualitas panen.

Lalu, apa saja jenis gulma yang biasa menyerang kebun kelapa sawit? Artikel ini akan membahas beragam jenis gulma kelapa sawit, dampaknya, serta pengendalian yang tepat.

Jenis-Jenis Gulma pada Tanaman Kelapa Sawit

Gulma pada tanaman sawit dikelompokkan berdasarkan morfologi dan cara tumbuhnya. Berikut klasifikasi umum gulma sawit:

  1. Gulma Berdaun Sempit (Graminae/Poaceae)

Gulma jenis ini memiliki daun panjang dan sempit, serta pertumbuhan yang sangat cepat. Beberapa contoh gulma berdaun sempit di kebun sawit:

  • Imperata cylindrica (alang-alang)
     Sangat kompetitif dan sulit dikendalikan, umum di lahan sawit muda.
  • Axonopus compressus (rumput kakawatan)
    Tumbuh merata, biasa dijadikan penutup tanah namun dapat bersaing dengan tanaman utama.
  1. Gulma Berdaun Lebar (Broadleaf/ Dicotyledonae)

Gulma ini memiliki daun lebar dan cabang yang banyak, tumbuh cepat dan menyerap banyak nutrisi.

  • Borreria alata
    Gulma tahunan dengan bunga ungu, sering ditemukan di daerah terbuka.
  • Mikania micrantha (paku duduk)
    Gulma merambat yang bisa menutupi tanaman sawit muda, menghambat fotosintesis.
  1. Gulma Paku-Pakuan (Pteridophyta)

Gulma ini menyukai tempat teduh dan lembab, biasanya tumbuh di bawah naungan pelepah sawit.

  • Nephrolepis biserrata (paku pedang)
    Tidak terlalu kompetitif tetapi menyulitkan saat pembersihan piringan sawit.
  • Dicranopteris linearis
    Merambat dan membentuk koloni, menyulitkan panen dan pemeliharaan.
  1. Gulma Merambat dan Menjalar

Jenis gulma ini tumbuh cepat dan bisa menutupi permukaan tanah serta batang tanaman.

  • Calopogonium mucunoides
    Sering digunakan sebagai penutup tanah, tetapi dapat menjadi invasif jika tidak dikontrol.
  • Centrosema pubescens
    Gulma menjalar dengan pertumbuhan cepat, bersaing dengan tanaman muda.

 

Dampak Gulma pada Tanaman Sawit

  • Menurunkan produktivitas tanaman hingga 30% jika tidak dikendalikan.
  • Meningkatkan biaya operasional, terutama tenaga kerja untuk penyiangan.
  • Menjadi tempat berkembang biaknya hama dan penyakit, seperti tikus, serangga, dan jamur.
  • Mengganggu penyerapan unsur hara dan air, terutama pada tanaman sawit muda.

 

Pengendalian Gulma yang Efektif

  • Manual/Mekanis: Penyiangan dengan alat tangan atau mesin potong gulma.
  • Kimiawi: Penggunaan herbisida selektif sesuai jenis gulma.
  • Biologis: Menggunakan tanaman penutup tanah yang terkendali.
  • Terpadu: Kombinasi dari metode di atas untuk hasil maksimal dan ramah lingkungan.

 

Kesimpulan

Memahami jenis gulma kelapa sawit adalah langkah awal dalam menjaga produktivitas kebun. Dengan identifikasi yang tepat, petani dapat memilih metode pengendalian yang efisien dan hemat biaya. Perawatan rutin dan pemantauan berkala sangat diperlukan agar gulma tidak menjadi ancaman besar bagi keberhasilan panen sawit.

 

Referensi:

  1. Direktorat Jenderal Perkebunan. (2021). Pedoman Pengendalian Gulma pada Kelapa Sawit.
    https://ditjenbun.pertanian.go.id
  2. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar. (2020). Teknik Pengendalian Gulma pada Perkebunan.
    https://litbang.pertanian.go.id
  3. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. (2022). Manajemen Gulma di Kebun Sawit.
    https://www.iopri.org

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *