Pupuk-daun

Pupuk Penyubur Daun : Kunci Pertumbuhan Tanaman yang Subur dan Hijau

Tanaman yang subur dan berdaun hijau lebat menjadi indikator utama keberhasilan dalam budidaya. Untuk mencapai hal ini, diperlukan pupuk penyubur daun yang tepat.

Pupuk daun diformulasikan khusus untuk merangsang pertumbuhan daun agar optimal, terutama pada fase vegetatif tanaman.

Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat, jenis, cara penggunaan, dan pentingnya memilih pupuk yang sesuai untuk penyubur daun.

Mengapa Pupuk Penyubur Daun Penting?

Pupuk penyubur daun bekerja dengan menyediakan unsur hara utama yang dibutuhkan tanaman untuk membentuk jaringan daun dan batang, terutama Nitrogen (N). Unsur ini berperan penting dalam pembentukan klorofil yang membantu proses fotosintesis. Tanpa asupan nitrogen yang cukup, daun tanaman akan tampak pucat, pertumbuhan terhambat, dan produktivitas menurun.

Manfaat penggunaan pupuk penyubur daun:

  • Merangsang pertumbuhan daun baru
  • Menjadikan daun lebih hijau dan sehat
  • Mempercepat pertumbuhan tanaman secara keseluruhan
  • Meningkatkan hasil panen pada tanaman produktif

Jenis Pupuk Penyubur Daun

  1. Pupuk Nitrogen Tinggi (N)

Jenis ini paling umum digunakan untuk menyuburkan daun. Contohnya:

  • Urea (46% N): sangat efektif untuk pertumbuhan daun, namun penggunaannya harus hati-hati agar tidak merusak akar.
  • ZA (Zwolfer Ammonium Sulfat): mengandung nitrogen dan sulfur, cocok untuk tanaman sayuran dan buah-buahan.
  1. Pupuk Daun Cair

Pupuk daun cair berbentuk pupuk semprot yang diserap langsung melalui stomata daun. Contohnya yaitu Pupuk Cair VITAGRO 11-8-6+TE adalah pupuk NPK CAIR berwarna hijau yang dilengkapi dengan unsur hara makro dan mikro untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman dan hasil yang lebih optimal

Cara Penggunaan Pupuk Penyubur Daun

  • Waktu Aplikasi: Sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari agar penyerapan lebih maksimal dan tidak menguap.
  • Frekuensi: 1–2 kali seminggu pada masa pertumbuhan daun.
  • Cara Aplikasi:
    • Untuk pupuk kimia seperti urea: larutkan dalam air dan siramkan di sekitar perakaran.
    • Untuk pupuk daun cair: semprotkan langsung ke permukaan daun atas dan bawah.

Tips Penggunaan Pupuk Penyubur Daun

  • Perhatikan dosis agar tidak menyebabkan over-fertilizing yang bisa membakar tanaman.
  • Kombinasikan pupuk daun dengan pupuk dasar (fosfor dan kalium) untuk keseimbangan hara.
  • Lakukan pengamatan rutin terhadap perubahan warna dan ukuran daun.

Kesimpulan

Pupuk penyubur daun sangat penting untuk menunjang pertumbuhan vegetatif tanaman, terutama di fase awal. Dengan memilih pupuk yang tepat dan menggunakannya sesuai petunjuk, Anda bisa memperoleh tanaman yang lebih subur, sehat, dan produktif. Jangan lupa menyesuaikan jenis pupuk dengan jenis tanaman yang dibudidayakan agar hasilnya maksimal.

Referensi:

  • Kementerian Pertanian RI. (2020). Pedoman Pemupukan Tanaman Hortikultura.
  • Balai Penelitian Tanaman Sayuran. (2021). Teknik Budidaya dan Pemupukan Tanaman Sayur.
  • FAO. (2019). Guidelines on Fertilizer Use in Crops.
  • Dirjen Hortikultura. (2021). www.hortikultura.pertanian.go.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *