Sobat Hextar, pernah mendengar istilah White Tip atau Penyakit Pucuk Putih ? Penyakit ini tergolong penyakit baru yang menyerang tanaman padi di Indonesia. Penyakit White Tip disebabkan oleh nematoda Aphelenchoides besseyi.
Nematoda Aphelenchoides besseyi menyerang dua bagian tanaman padi, yaitu daun dan benih padi. Penyakit White Tip ini bersifat tular benih artinya penyebarannya dapat ditularkan melalui benih padi yang terinfeksi nematoda.
Aphelenchoides besseyi merupakan penyakit OPTK A2 atau penyakit tanaman dengan penyebaran terbatas. Menurut data dari Kementerian Pertanian tahun 2016, penyakit White Tip ditemukan di wilayah pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan Selatan.
Selain padi, nematoda ini menyerang tanaman komoditas lain, seperti jagung, kedelai, cabai, ubi jalar, bawang dan tanaman krisan.
Untuk memudahkan Sobat Hextar mengenali penyakit ini, berikut gejala penyakit White Tip pada tanaman padi :
- Ujung daun padi terpilin atau terlilit serta daun padi kehilangan klorofil sehingga ujungnya berwarna putih sepanjang 3-5 cm.
- Pucuk daun mengerut dan terjadi perubahan bentuk pada daun bendera.
- Daun dan batang padi menjadi kerdil.
- Ukuran malai padi lebih pendek sehingga jumlah bulir lebih sedikit
- Bulir padi hampa
gejala daun terpilir pada daun padi
gejala malai pendek dan jumlah bulir sedikit
gejala daun dan daun bendera terpilin
Beberapa upaya pencegahan dan pengendalian yang dapat Sobat Hextar lakukan, diantaranya menanam menggunakan benih padi yang sehat dan bebas OPT. Melakukan Hot Water Treatment yaitu perlakuan air padas dengan merendam benih padi pada suhu ruangan selama 3 jam kemudian merendam benih dalam air bersuhu 55 derajat celcius selama 20 menit.
Sumber :
Simposium Nasional Fitopatologi 2017, Kemunculan Penyakit Baru dan Impor Benih
Jurnal Fitopatologi Indonesia Volume 12, Nomor 1, Januari 2016. Tingkat Infestasi Aphelenchoides besseyi pada Benih padi di Bogor.