Tanaman membutuhkan unsur hara yang lengkap agar mampu tumbuh dan menghasilkan produksi yang optimal. Selain unsur hara makro, tanaman juga memerlukan unsur hara mikro meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang relatif lebih kecil.
Unsur hara mikro essensial, mempunyai fungsi yang spesifik dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Peran unsur hara mikro tidak dapat digantikan oleh unsur hara lainnya. Defisiensi atau kekurangan unsur hara mikro dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu penting untuk tetap menjaga agar unsur hara mikro tetap tersedia untuk tanaman.
BORON (B)
Unsur hara Boron berperan penting dalam proses pembelahan, pemanjangan dan defisiensi sel.
Sifat Umum :
- Tidak mobile
- Larut dalam tanah
- Sumber B : mineral primer dan bahan organik
- Dijerap tanaman dalam bentuk Ion HB3-, BO3= dan H2BO
Peranan Boron bagi tanaman :
- Mempengaruhi penyerapan air oleh akar
- Translokasi gula dari daun
- Berperan dalam pembentukan buah
- Berperan dalam pembelahan, pemanjangan, diferensiasi sel dan perkecambahan serbuk sari
- Pembelahan sel pada tanaman biji
- Berperan dalam metabolisme Asam Nukleat, Karbohidrat, Protein, Fenol, Auksin dan RNA serta aktivitas Asam Giberelin
Gejala Defisiensi Boron :
- Batang pendek dan ujung batang tebal
- Daun mengerut dan mati
- Klorosis pada daun muda dan jaringan daun mati
- Pertumbuhan tanaman terhambat dan mati pucuk (die back)
- Bentuk buah tidak normal, buah dan sayur mudah busuk dan matang tidak merata
- Daun muda/tunas berwarna hijau pucat
- Titik tumbuh pada akar dan pucuk berhenti tumbuh
- Menyebabkan tongkol tidak berbiji pada jagung
Gejala defisiensi Boron pada tanaman buncis
Gejala defisiensi Boron pada tanaman tomat
bentuk buah pepaya tidak normal
Gejala defisiensi Boron pada tanaman jagung
Cara Aplikasi Pemupukan Unsur B :
- Dibenamkan dalam baris
- Ditaburkan merata
- Dicampur dengan pupuk lain (padat atau cair)
Sumber Unsur Hara Boron :
- NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE ( Boron 0.5%)
- NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE (Boron 0.1%)
- NPK COCKHEAD 13-8-27-4+TE (Boron 0,65%)
- NPK COCKHEAD 12-12-17-2+TE (Boron)
ZINC (Zn)
Zinc adalah unsur hara mikro essensial yang berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, asam nukleat dan aktivator enzim..
Sifat Umum :
- Tidak mobile
- Zn larut dipengaruhi pH
- Dijerap tanaman dalam bentuk Ion Zn2+ dan Zn (OH)+
Peranan Zinc bagi tanaman :
- Reproduksi dan metabolisme tanaman
- Berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman
- Pembentukan hormon pertumbuhan (Auksin)
Gejala Defisiensi Boron Zinc :
- Daun muda dimulai dari tulang daun menjadi klorosis, bintik kuning atau coklat pada daun tua
- Pertumbuhan memanjang terhambat (daun duduk yang satu dan lainnya menjadi lebih dekat)
- Pada tanaman jagung tampak tunas dan menjadi putih
- Tanaman Kerdil dan ruas batang memendek
- Gejala defisiensi dapat dilihat pada titik tumbuh
gejala klorosis padi
Gejala defisiensi Zinc pada tanaman jagung
Gejala defisiensi Zinc pada tanaman kedelai
Gejala defisiensi Zinc pada tanaman cabai
Cara Aplikasi Pemupukan Unsur Zn :
- Ditaburkan merata pada tanaman
- Dibenamkan dalam baris di samping tanaman
- Seed coating, seed treatment
Sumber Unsur Hara Zinc :
- NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE ( Zinc 1%)
- NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE (Zinc 0.05%)
Sumber :
Product Knowladge PT HEXTAR FERTILIZER INDONESIA
Balitkabi. Identifikasi Masalah Keharaan tanaman kedelai