Kopi, salah satu komoditas pertanian yang tergolong kelompok tanaman yang membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang banyak sehingga membutuhkan input tambahan berupa pemupukan. Tanaman kopi membutuhkan unsur hara N, P, K, Mg dan Ca yang diperoleh dari pupuk yang akan digunakan untuk pembentukan jaringan, proses pertumbuhan, pembungaan dan pembuahan biji kopi. Agar pemupukan yang dilakukan efektif dan efisien, maka petani perlu mempertimbangkan jenis pupuk, jumlah, kebutuhan unsur hara, cara dan waktu aplikasi pemupukan.
Secara alami, tanaman mendapatkan unsur hara N, P, dan K yang berasal dari tanah dan pupuk organik, tetapi jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan tanaman, terutama tanaman kopi. Oleh sebab itu pemberian pupuk anorganik diperlukan untuk memenuhi kebutuhan selama pertumbuhan dan mengganti unsur hara yang hilang terangkut hasil panen.
Sobat Hextar, agar tanaman kopi dapat tumbuh dengan hasil panen yang maksimal, berikut tips dan rekomendasi pemupukan tanaman kopi :
Aplikasi Pupuk Dasar Setelah Panen
Pemupukan pada tanaman kopi dilakukan pada awal musim dan akhir musim hujan. Pemberian pupuk sebaiknya tidak dilakukan pada saat musim hujan karena pupuk akan tercuci oleh aliran air hujan sebelum tanaman menyerap unsur haranya. Aplikasi pemupukan tanaman kopi sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.
Sebelum menanam tanaman kopi, aplikasi pupuk dasar penting untuk mempersiapkan media tanam dan unsur hara yang hilang akibat terangkut hasil panen. Pada awal pertumbuhan, tanaman kopi membutuhkan unsur N, P, K, Mg dan Ca untuk menunjang pertumbuhannya. Unsur hara tersebut dapat diperoleh dengan mengaplikasikan pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18, NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE dan HX DAP sebagai pupuk Dasar.
Pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 adalah pupuk majemuk yang diproduksi dengan teknologi AVAIL dan Nutrisphere-N untuk meningkatkan ketersediaan Nitrogen dan Fosfor. Kandungan unsur hara Nitrogen 16%, Phospate 10% dan Kalium 18% di dalam pupuk ini mampu merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman kopi. Pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 diaplikasikan dengan dosis 100 gram/tanaman dengan cara ditaburkan merata.
Pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE adalah pupuk majemuk yang diproduksi dengan teknologi Compaction Compound. Pupuk ini memiliki kandungan unsur hara Nitrogen, Phospate dan Kalium masing-masing sebesar 15%, Magnesium 2%, Zinc 0.05% dan Boron 0.1%. Setiap butiran pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE mengandung unsur hara N, P, dan K yang presisi sehingga membuat pertumbuhan dan hasil tanaman lebih tinggi dan berkualitas. Pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE diaplikasikan dengan dosis dosis 50 gram/tanaman dengan cara ditaburkan merata.
HX DAP adalah pupuk tunggal Diammonium Phosphate dengan kadar unsur hara N (Nitrogen) 18% dan P2O5 (Phosphate) 46%. Kedua unsur hara tersebut dibutuhkan tanaman untuk memacu pertumbuhan akar, mempercepat pembentukan bunga serta meningkatkan ukuran buah sehingga hasil panen lebih optimal. Aplikasi pupuk HX DAP sebagai pupuk dasar sebesar 50 gram/tanaman dengan cara ditaburkan merata.
Pertumbuhan tanaman kopi pada awal pertumbuhan dipengaruhi oleh kegemburan tanah dan kemampuan tanaman menyerap unsur hara di dalam tanah. Oleh karena itu, pemupukan dasar memiliki peran yang penting.
Pemupukan Tanaman Umur 3 BST (Tahap Pembentukan Bunga)
Pada saat memasuki masa generatif pembentukan bunga, tanaman kopi membutuhkan unsur hara Kalium dan Fosfor dalam jumlah yang banyak. Fosfor berperan penting dalam proses metabolisme dan pembentukan bunga pada tanaman kopi. Sedangkan unsur Kalium membantu agar bunga tidak rontok dan mempercepat pembentukan buah. Kebutuhan akan unsur hara tersebut dapat dipenuhi dengan menggunakan pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18, NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE dan HX DAP.
Pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 diaplikasikan dengan dosis sebesar 100 gram/tananaman dengan cara dibenamkan dalam alur mengelilingi batang tanaman kopi. Pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE diaplikasikan dengan dosis pemupukan 100 gram/tanaman dengan cara ditaburkan merata. Masing-masing unsur N, P, dan K di dalam pupuk tersebut berperan penting dalam proses metabolisme dan pembentukan bunga. NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE juga mengandung unsur hara mikro Zink sebagai bahan pembentuk hormon pertumbuhan serta Boron untuk pembentukan buah kopi dan mencegah kerontokan bunga dan buah. Pupuk HX DAP diaplikasikan dengan dosis 50 gram/tanaman.
Pemupukan Tanaman Umur 6 BST (Tahap Pembentukan Buah)
Tanaman kopi yang memasuki fase pembentukan buah membutuhkan unsur hara Kalium dan Fosfor yang berperan dalam proses pembentukan protein, karbohidrat dan pembentukan biji buah kopi. Pada tahap ini dilakukan pemupukan menggunakan pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE dan NPK GOLD DGW 16-10-18
Pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE diaplikasikan dengan dosis sebesar 150 gram/tanaman dengan cara dibenamkan dalam alur mengelilingi tanaman. Pupuk ini diaplikasikan pada saat tanaman memasuki fase generatif karena memiliki kandungan unsur hara Kalium tinggi yang mempengaruhi kualitas buah dan meningkatkan bobot biji kopi. Pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE juga dilengkapi unsur hara magnesium yang akan menjadikan tanaman kopi lebih sehat dan tangkai buah lebih kuat. Unsur mikro boron di dalam pupuk ini membantu mencegah kerontokan bunga dan buah. Pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 diaplikasikan dengan dosis 100 gram/tanaman dengan cara dibenamkan dalam alur mengelilingi batang tanaman (1/2 tajuk tanaman).
Pemupukan Tanaman Umur 9 BST (Tahap Pembesaran Buah)
Aplikasi pemupukan pada saat tanaman padi memasuki tahap pembesaran buah menggunakan pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE, NPK GOLD DGW 16-10-18 dan KNO3 Prill. Pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE diaplikasikan dengan dosis pemupukan sebesar 100 gram/tanaman dengan cara dengan cara dibenamkan dalam alur mengelilingi tanaman. Dosis aplikasi pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 sebesar 100 gram/tanaman dengan cara dibenamkan dalam alur mengelilingi batang tanaman (1/2 tajuk tanaman).
Pupuk KNO3 Prill diaplikasikan dengan dosis pemupukan sebesar 50 gram/tanaman dengan cara dibenamkan dalam alur mengelilingi batang tanaman. KNO3 Prill memiliki kandungan Nitrogen 13% dan Kalium 46%. Unsur hara kalium yang tinggi di dalam pupuk ini mampu merangsang pembungaan dan pembuahan sehingga hasil panen tanaman kopi dapat maksimal. KNO3 Prill bebas dari unsur chlorine sehingga aman bagi tanaman.
Pemupukan Tanaman Umur 9 BST (Tahap Pembesaran Buah)
Aplikasi pupuk daun tanaman Kopi menggunakan Pupuk HX MKP dan KNO3 Crystal. HX MKP adalah pupuk daun sebagai sumber hara Phospate 50% dan Kalium 35% untuk memenuhi kebutuhan tanaman pada saat proses pembuahan. Keunggulan Pupuk HX MKP memiliki tingkat kelarutan yang tinggi di dalam air sehingga mudah diaplikasikan sebagai pupuk daun. Komposisi unsur hara di dalam pupuk HX MKP dapat meningkatkan pembentukan buah dan umbi sehingga hasil dan kualitas panen optimal, tanaman lebih kuat, tahan strees akibat kekurangan air dan toleran terhadap serangan hama dan penyakit tanaman. Pupuk HX MKP diaplikasikan pada tanaman kopi pada fase sebelum pembentukan bunga dengan dosis pemupukan 3-5 gram/L.
KNO3 Crystal adalah pupuk daun dengan kadar unsur hara Nitrogen 13% dan Kalium 46%. Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk KNO3 Crystal yaitu mudah larut dalam air sehingga cepat diserap oleh tanaman, tidak menyebabkan keasaman pada tanah dan terbebas dari unsur Chlorine sehingga aman digunakan. Unsur hara Nitrogen dan Kalium mempercepat pembungaan dan pembuahan serta meningkatkan daya simpan buah. Pupuk KNO3 Crystal diaplikasikan pada fase pembentukan buah dengan dosis pemupukan sebesar 3-5 gram/L.
I just like the helpful information you supply on your articles.
I’ll bookmark your blog and test once more right
here regularly. I am rather certain I will be informed
many new stuff right right here! Good luck for the following!