Cara pemupukan jagung yang tepat - Jagung termasuk jenis tanaman serealia yang banyak dibudidayakan dan dikembangkan oleh petani sebagai tanaman pangan, pakan dan bahan baku industri. Tanaman jagung dapat dibudidayakan di dataran rendah dan dataran tinggi. Teknik budidaya tanaman jagung meliputi kegiatan persiapan lahan, penanaman, pemupukan, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, dll. Kegiatan pemupukan menjadi penting dilakukan karena tanaman jagung memerlukan media tanam yang mengandung unsur hara Nitrogen, Phosphate dan Kalium dalam jumlah yang banyak agar mampu berproduksi secara maksimal. Pemupukan jagung yang tepat dengan memperhatikan fase pertumbuhan tanaman, dosis pemupukan dan waktu aplikasi merupakan kunci untuk mendapatkan hasil panen yang optimal dan melimpah.
Berikut Rekomendasi Cara Pemupukan Tanaman Jagung :
ilustrasi pertumbuhan dan pemupukan tanaman jagung
Pengolahan Lahan
Kegiatan pengolahan tanah bertujuan memperbaiki kondisi tanah, drainase dan aerasi serta memberikan kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan akar. Pemupukan pada tahap pengolahan tanah menggunakan dua alternatif kombinasi pupuk yaitu pupuk dasar NPK GOLD DGW 16-10-18 dengan pupuk HX-DAP dan NPK COCKHEAD 12-12-17 dengan pupuk HX-DAP. Dosis penggunaan NPK GOLD DGW 16-10-18 dan HX-DAP masing-masing sebesar 100 Kg/Ha diaplikasikan dengan cara ditaburkan merata ke permukaan tanah. Pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 mudah diserap oleh tanaman, merangsang pembentukan akar dan memicu pertumbuhan tunas, batang dan daun. Sedangkan pupuk HX-DAP cocok diaplikasikan pada saat pengolahan lahan karena dapat merangsang pembentukan akar dan meningkatkan kekuatan tanaman. Dosis aplikasi pupuk NPK COCKHEAD 12-12-17 sebesar 125 Kg/Ha dan pupuk HX-DAP sebesar 100 Kg/Ha.
Pemupukan Tanaman Umur 15 HST
Terdapat dua alternatif kombinasi pupuk yang dapat digunakan yaitu :
1. Pupuk NPK COMPACTION DGW dan HX-AS
Pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman jagung . Kandungan unsur hara Nitrogen, Phosphate dan Kalium dengan komposisi yang seimbang dapat membantu pertumbuhan jagung pada fase vegetatif seperti pembentukan daun dan batang. Dosis penggunaan pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE sebesar 200 Kg/Ha yang diaplikasikan dengan cara ditaburkan merata ke permukaan tanah.
Aplikasi pupuk HX-AS sebesar 100 Kg/Ha dengan cara ditabur merata. Kandungan unsur hara HX-AS yaitu Nitrogen 21% dan Sulfur 24% dapat meningkatkan pertumbuhan batang, daun dan membantu pembentukan klorofil (zat hijau daun) pada tanaman jagung.
2. Pupuk NPK COCKHEAD 12-12-17 dan HX-AS
Pupuk COCKHEAD 12-12-17 diaplikasikan dengan dosis 125Kg/Ha dan dosis aplikasi pemupukan HX-AS sebesar 100 Kg/Ha dengan cara ditabur merata.
Pemupukan Tanaman Umur 30 HST
Terdapat dua alternatif kombinasi pupuk yang dapat digunakan yaitu :
1. Pupuk NPK COMPACTION DGW dan HX-MROPH
Aplikasi pupuk NPK COMPACTION DGW sebesar 200 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata. Pupuk HX MROPH mengandung unsur hara Phosphate yang tinggi sebesar 46%. Unsur ini memiliki peranan yang penting dalam perkembangan batang tanaman jagung, meningkatkan sistem transportasi hasil fotosintesis dan metabolisme tanaman. Pupuk HX MROPH diaplikasikan sebanyak 100 Kg/Ha dengan cara ditabur merata.
2. Pupuk NPK COMPACTION COCKHEAD 13-8-27 dan HX-MROPH
Pemupukan Tanaman Umur 45 HST
Terdapat dua alternatif kombinasi pupuk yang dapat digunakan yaitu :
1. Pupuk NPK BOOSTER DGW dan KNO3 PRILL
Pada umur 45 HST, tanaman jagung memasuki fase generatif membentuk tongkol jagung. Pada fase ini tanaman jagung membutuhkan pupuk yang mengandung unsur hara Kalium yang tinggi. Pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE dan KNO3 Prill memiliki kandungan Kalium tinggi. Pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE memiliki kandungan Kalium sebesar 22% yang dapat membantu dalam meningkatkan bobot tongkol jagung. Pupuk ini juga mengandung unsur hara mikro Boron yang dapat mencegah kerontokan pada bunga dan buah jagung. Aplikasi pemupukan NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE pada tanaman jagung sebesar 200 Kg/Ha dengan cara ditabur merata.
Aplikasi pupuk daun KNO3 Prill sebesar 20 Kg/Ha dengan cara ditabur merata. Pupuk KNO3 Prill mengandung unsur hara Kalium sebesar 46% yang dapat merangsang pembungaan, pembuahan, meningkatkan mutu, kualitas dan bobot tongkol jagung.
2. Pupuk NPK COMPACTION COCKHEAD 13-8-27
Pupuk NPK COCKHEAD 13-8-27 diaplikasikan dengan dosis 100 Kg/Ha.
Aplikasi Surfaktan WETCIT
WETCIT adalah surfaktan superior dengan kombinasi bahan aktif yang unik sehingga mampu menurunkan tegangan permukaan air, menghasilkan mikro droplet yang mampu meratakan, merekatkan dan menembus pestisida atau pupuk daun ke dalam jaringan tanaman. Penggunaan WETCIT pada tanaman jagung dapat membuat pupuk dapat diserap lebih cepat dan baik. Aplikasi WETCIT sebanyak 0.5 ml/L – 1 ml/L pada umur tanaman 15 HST.
Aplikasi Pupuk Daun
1. HX-MKP
Kandungan unsur hara Phosphate yang tinggi sebesar 50% dan Kalium 35% pada pupuk HX-MKP sangat cocok diaplikasikan pada tanaman jagung umur 30 HST karena dapat merangsang pembentukan bunga dan meningkatkan ketahanan tanaman jagung terhadap serangan hama dan penyakit. Aplikasi pupuk HX-MKP sebesar 3-5 gr/Liter dengan cara disemprotkan atau dikocorkan. Pupuk ini diaplikasikan pada saat umur tanaman 30 HST.
2. KNO3 CRYSTAL
Pupuk KNO3 Crystal memiliki kandungan unsur hara Kalium sebesar 46% yang dapat mempercepat proses pembungaan dan pembuahan jagung. Aplikasi Pupuk KNO3 Crystal sebesar 25-50 Kg/Ha dengan cara disemprotkan 3-5 g/L air interval aplikasi 10-14 hari. Pupuk ini diaplikasikan pada saat umur tanaman jagung 45 HST.
BAGIKAN