Tanaman Hias Populer dan Rekomendasi Pemupukannya – Banyaknya waktu luang akibat pandemi Covid-19 seperti saat ini membuat sejumlah masyarakat memilih untuk melakukan aktivitas di rumah dan mengeksplor berbagai hobi baru, salah satunya adalah bercocok tanam. Kegiatan bercocok tanam menjadi hobi yang banyak digeluti masyarakat, terutama bercocok tanaman hias. Beberapa jenis tanaman hias menjadi populer saat ini sehingga permintaan tanaman hias terus meningkat.
Berikut 5 jenis tanaman hias populer di indonesia :
1. Aglonema
Sumber : wallpaperflare.com
Aglonema merupakan jenis tanaman hias dari suku talas-talasan atau Araceae lebih dikenal masyarakat dengan nama Sri Rejeki. Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara dan Asia Selatan ini memiliki banyak corak warna. Daun Aglonema memiliki corak warna khas yang bervariasi yang menjadi daya tarik utama tanaman ini. Spesies alami Aglonema memiliki warna dominan hijau dengan corak putih, sedangkan Aglonema jenis persilangan atau hibrida dominan kemerahan, kuning hingga jingga. Bentuk daun bervariasi antara bentuk lanset, bulat telur, berbentuk jantung hingga elips. Aglonema dapat tumbuh baik pada dataran rendah hingga dataran tinggi. Media tanam yang baik untuk pertumbuhan Aglonema yaitu media tanam yang cukup berpori, dapat berupa kombinasi tanah, campuran cocopeat, arang, humus dan pupuk kandang.
2. Begonia
Sumber : thespruce.com
Karakteristik khas tanaman Begonia yaitu daun asimetris berbentuk oval, menjari, seperti palem dan terompet. Warna daun Begonia juga beragam, mulai dari warna hijau, ungu, abu- abu, merah, atau perpaduan beberapa warna sekaligus. Daun Begonia memiliki corak yang eksotis dengan permukaan daun yang kasar. Begonia dapat tumbuh baik di daerah lembab, tanah berhumus dan ditempat yang sedikit ternaungi. Tanaman ini memerlukan media tanam yang kaya akan unsur hara, drainase yang baik dan memerlukan cahaya matahari sekitar 50%.
3. Calathea
Sumber : flowerpower.com
Ciri khas Calathea adalah daunnya besar, lonjong namun ada pula jenisnya dengan daun berbentuk kipas. Tanaman ini umumnya memiliki garis-garis khas di daunnya. Calathea banyak dimanfaatkan sebagai tanaman pot indoor maupun outdoor. Tanaman hias Calathea tumbuh baik pada tempat yang lembab, teduh dan tidak terkena cahaya matahari langsung. Media tanam yang baik untuk pertumbuhan tanaman Calathea adalah tanah gambut atau tanah kompos dengan tambahan pasir kasar.
4. Monstera
sumber : unsplash.com
Tanaman Monstera banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias terutama tanaman indoor untuk berbagai jenis dekorasi rumah. Daya tarik tanaman Monstera terletak pada bentuk lubang-lubang pada daunnya yang terbentuk secara alami. Tanaman yang berasal dari Amerika Tropik dan Asia ini dapat tumbuh pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 50-1200 mdpl. Sebagian besar jenis monstera tumbuh sebagai tanaman epifit atau memanjat pada batang pohon dan memiliki akar adventif pada batang. Karakteristik media tanam yang sesuai untuk pertumbuhan Monstera yaitu tanah yang lembab dan memiliki banyak rongga. Campuran media tanam dapat berupa kompos dedaunan, pupuk kandang dan pasir.
5. PHILODENDRON
sumber : flickr.com
Philodendron adalah tanaman yang memiliki fungsi sebagai elemen pembentuk taman rumah. Bentuk pada daunnya tidak kalah menarik dan beragam, dimulai dari bentuk seperti hati, lanset, lanset berlekuk, panjang melebar dan menjari. Umumnya daun dari tanaman ini mempunyai banyak lekukan. Daun Philodendron mempunyai beragam warna mulai dari hijau, hijau muda, hijau kekuning-kuningan, merah keunguan, hingga warna perak. Tanaman hias yang berasal dari hutan tropis basah Brasil bagian Tenggara ini tumbuh baik pada daerah beriklim tropis dan termasuk jenis tanaman yang tidak tahan terhadap paparan sinar matahari yang terik sehingga memerlukan tanaman naungan. Philodendron dapat dibudidayakan pada daerah yang memiliki kelembaban udara yang cukup tinggi sekitar 50-80%. Media tanam yang digunakan berongga tapi dapat menahan air, agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Media tanam yang digunakan terdiri atas campuran berbagai jenis media tanam seperti tanah, campuran pakis, sekam bakar, kompos, pasir malang dan cocopeat.
Rahasia agar tanaman hias dapat tumbuh dengan sehat, terlihat lebih segar dan indah adalah dengan melakukan pemupukan. Pemupukan dilakukan dengan tepat merupakan salah satu kegiatan pemeliharaan tanaman hias yang cukup penting. Pemupukan ini bertujuan untuk menyediakan unsur hara tanaman hias agar mampu tumbuh dengan baik. Terdapat berbagai jenis pupuk dari PT Hextar Fertilizer Indonesia yang dapat digunakan sebagai solusi pemupukan tanaman hias Anda.
bERIKUT REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN HIAS :
1. Dosis pemupukan
a. Pot kecil ( diameter 10 cm s/d 20 cm ), NPK Compaction 15-15-15+TE dosis 5 gram/pot atau NPK Gold 16-10-18 dosis 5 gram/pot.
b. Pot besar ( diameter 25 cm s/d 30 cm), dosis NPK Compaction 15-15-15+TE 10 gram/pot atau NPK Gold 16-10-18 dosis 5 gram/pot.
c. Aplikasi spray/kocor, konsentrasi NPK Compaction 15-15-15+TE 3 gram/liter air dengan interval aplikasi 2
minggu sekali.
2. CARA APLIKASI
a. Buat lubang pemupukan secara melingkar di sekitar tanaman dengan jarak 5-10 cm dari tanaman dengan kedalaman 3-5 cm ( sesuaikan dengan lebar kanopi tanaman).
b. Taburkan secara merata NPK Compaction 15-15-15+TE atau NPK Gold 16-10-18 ke lubang pemupukan.
c. Tutup kembali dengan media tanam dan siram dengan air secukupnya.
3. waktu aplikasi
a. Aplikasi pertama di lakuakan saat tanaman berumur 14 hari, menggunakan NPK Compaction 15-15-15+TE.
b. Aplikasi kedua di lakukan saat tanaman berumur 45 hari, menggunakan NPK Compaction 15-15-15+TE.
c. Aplikasi ketiga di lakukan saat tanaman berumur 90 hari, menggunakan NPK Gold 16-10-18.
Bagi penggemar tanaman hias, melihat tanaman hias tumbuh dengan sehat merupakan kesenangan tersendiri. Oleh karena itu perlu memperhatikan berbagai aspek mulai dari umur tanaman, media tanam yang digunakan, dll sebelum melakukan pemupukan. Penggunaan pupuk yang tepat pada tanaman hias dapat meningkatkan kualitas tanah dan kesehatan tanaman.
bagikan